<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d3944310939005285295\x26blogName\x3dShida\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://shidashida.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://shidashida.blogspot.com/\x26vt\x3d-6910828433773483419', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
shidashida @blogspot.com ♥
23 Juli, 2012
frekuensi yang berbeda

saat dua orang berada dalam dua  frekuensi yang berbeda akan sangat sulit sekali utk disatukan....
dengan pemikiran yang sangat jauh berbeda, dengan harapan yang berbeda dan dengan ekspektasi yang berbeda pula...
satu2nya cara agar dpt berkomunikasi dengan baik adalah dengan menyamakan frekuensi terlebih dulu...
untuk menyamakan hal tersebut ada dua pilihan, pilihan pertama adalah mengambil frekuensi tengah dan saling mengimbangkan diri agar berada dalam frekuensi yang sama.
cara lainnya adalah pengorbanan salah satu pihak untuk beralih ke frekuensi yang sesuai.
cara yg kupilih adalah cara yg kedua, krn mengharapkan cara  yg pertama adalah hal yg sia2.
sekali lagi aku mengingatkan pada diriku sendiri bahwa kita tdk bisa memaksa orang lain untuk berpikir ataupun menjadi berkehendak seperti apa yg kita mau
cara yg terbijak *dibaca satu2nya cara....adalah kita yg mengendalikan diri sendiri untuk tdk terlalu terhanyut dengan impian2 semu...keinginan2 yang mustahil
just face it..deal with it....
jangan terlalu banyak berharap dari orang lain, yang kita tdk tau apakah dia bisa diharapkan atau tidak. yang kita juga ragu2 apakah dia bisa diharapkap atau tidak.
batasilah ekspektasi yang terlalu tinggi terhadap org lain, meski ekspektasi itu wajar,
terutama apabila org yang diharapkan tsb ternyata tdk berada dalam satu frekkuensi atau pemikiran atau jalan yang sama dengan kita.

benar kata seorang teman..harapan adalah sumber penderitaan

aku akan mencoba untuk lebih bersahabat dengan diriku sendiri, aku akan berusaha tdk terlalu menuntut diri sendiri.
inilah aku dengan segala kelebihan dan kekuranganku...orang lain tdk berhak nge judge aku...
i have to survive..with my own....




21.24